Mengenal Tepung Cacing Tanah

Cacing Tanah kering yang diolah menjadi serbuk.
Cacing Tanah, sejak ribuan tahun yang lalu sudah dikenal sebagai bahan dasar pembuatan obat khususnya bagi masyarakat di Cina. Bahkan, oleh karena kemujarabannya, Cacing disebut juga dengan nama ‘Naga Tanah’. Permulaan abad 21, manusia modern mulai mengkaji khasiat tersebut dan menemukan banyak fakta menarik. Cacing Tanah memang mengandung banyak senyawa penting yang baik bagi kesehatan manusia. Di kawasan Asia juga Afrika, Cacing Tanah yang dibersihkan dan dikeringkan populer dijadikan makanan obat atau healing foods. Sementara itu, jika melongok Korea dan Cina, Cacing Tanah lazim dikeringkan dan kemudian diolah dan digunakan sebagai obat. Di Cina, Cacing Tanah kering dikenal dengan nama Ti Lung Kam. Menuju abad modern, sistem pengolahan juga semakin maju. Jadi, jangan heran jika Anda mendapati obatan herbal yang mengusung kalimat “Tepung Cacing”.

Apa Itu Tepung Cacing?

Sama seperti namanya, produk ini berupa serbuk halus yang berasal dari tubuh cacing tanah. Sebenarnya, sejak dahulu kala, cacing yang dikeringkan kemudian ditumbuk menjadi serbuk sudah dikenal masyarakat. Hanya saja, pengolahannya masih tradisional sehingga kadar gizi sukar ditakar dan lebih populer dijadikan pakan ternak ketimbang obat. Saat ini, metode pengolahan cacing sudah sedemikian maju. Cacing Tanah dikeringkan kemudian dikemas dalam bentuk serbuk atau tepung tanpa mengurangi komposisi gizinya.

Tahukah Anda, dalam tepung Cacing Tanah terdapat kandungan asam amino paling lengkap? Hal ini dikuatkan penelitian serius yang dilakukan oleh Canada RNA Biochemical, Inc. Tepung Cacing Tanah mampu menjadi obat stroke ampuh sebab mengandung enzim bernama lumbrokinase. Enzim ini memang baik dalam menormalkan tekanan darah. Selain si Lumbrokinase, tepung Cacing Tanah juga mengandung enzim Katalase dan enzim Peroksidase. Keduanya baik dalam menanggulangi banyak penyakit degeneratif semacam diabetes mellitus, rematik dan juga kolesterol.

Tak berhenti sampai di situ, tepung Cacing Tanah juga diketahui kaya akan enzim Selulase dan Lignase. Keduanya baik dalam membantu kesehatan pencernaan, meringankan maag akut. Terdapat pula senyawa bernama Arachinoid Acid yang diketahui bisa menurunkan suhu tubuh dan memiliki senyawa yang bisa menghambat aktifitas salmonella typhimuroium, staphyloccus albus bacillus, escherhia coli dan juga lesteria monocytogens. Sifat inilah yang membuat tepung Cacing Tanah ampuh mengusir penyakit tipus dan banyak dipraktekkan di kawasan Afrika.

Tepung Cacing Tanah memiliki kandungan lemak yang sangat rendah dan tidak mengandung racun apapun yang bisa mengundang efek samping bagi penggunanya. Tepung Cacing Tanah ini, sudah sejak dahulu kala dikonsumsi di Korea. Ia biasanya diseduh dengan air atau ditaburkan dalam sup yang diminum di malam hari. Mereka percaya, tepung Cacing Tanah tersebut bisa menyokong aktifitas di keesokan harinya. Memang senyawa dalam Cacing Tanah bisa meningkatkan stamina, meregenerasi sel tubuh juga syaraf dan meningkatkan performa sistem metabolisme Anda.

Sayangnya, meski manfaat tepung Cacing Tanah ini melimpah, banyak di antara kita yang masih enggan mengkonsumsinya. Alasan jijik dan kotor menjadi momok yang menakutkan. Jika Anda juga mengalami hal tersebut, kenapa tak coba kapsul cacing tanah? Dalam sekali teguk, sehat bisa Anda raih bukan?