Mengurai Jenis-jenis Cacing

Cacing merupakan salah satu jenis binatang invetebrata yang mudah kita jumpai dalam keseharian kita. Hewan dengan tubuh lunak ini terdiri atas beragam jenis. Kabarnya, ada sekitar 4500 spesies cacing tanah yang tersebar di seluruh dunia. Dari ribuan jenis ini, terdapat cacing yang merugikan dan juga menguntungkan. Berikut kami sajikan jenis-jenis cacing yang boleh jadi cukup familiar di telinga Anda, antara lain:
  1. Cacing tanah. Dari 4500 jenis cacing, sebanyak 2700 adalah cacing tanah. Makhluk hidup yang satu ini dikenal cukup penting bagi manusia. Binatang berlendir ini berperan sebagai kompositor sampah organik, penyubur tanah, bahan obat serta bahan baku pakan ternak yang cukup bergizi. Salah satu jenis cacing tanah yang paling populer adalah Lumbricus rubellus.

Mengenal Si Cacing Pipih

Ada beragam kelompok cacing, salah satunya adalah si cacing pipih atau yang biasa kita kenal dengan istilah Platyhelminthes. Fillum Platyhelminthes mencakup semua jenis cacing pipih terkecuali Namertea. Dulu ia dimasukkan ke dalam kelompok ini namun kemudian dipisahkan untuk alasan tertentu. Secara umum, cacing dalam kelompok Platyhelminthes ini memiliki badan yang pipih tanpa segmen layaknya cacing lainnya. Umumnya, cacing pipih hidup di laut, danau, sungai ataupun sebagai parasit di dalam tubuh organisme lainnya, misalnya cacing pipuh darah yang hidup dalam pembuluh vena manusia. Si cacing pipih ini sangat sensitif terhadap cahaya, karena itu, meski ada sebagian mereka yang hidup di alam namun cukup sulit menjumpainya di tempat terbuka.

Memahami Cacing Tambang Lebih Jauh

Cacing tambang dikenal luas sebagai cacing parasit. Ia hidup menumpang di dalam organ usus kecil manusia. Cacing ini menjadi biang penyebab penyakit bernama ankilostomiasis dan nekatoriasis. Nama “Tambang” melekat pada binatang ini sebab dahulu ia memang ditemukan pada buruh tambang di kawasan Eropa. Saat ini, infeksi cacing tambang sudah menyebar ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Di Negara kita, penyakit akibat cacing tambang banyak ditemukan di wilayah pedesaan utamaya perkebunan. Kecenderungan ini disebabkan kebiasaan masyarakat yang masih BAB di tanah dan juga pemakaian kotoran sebagai pupuk. Cacing tambang ini masuk ke dalam tubuh melalui kaki dan juga mulut. Ia bisa saja bersembunyi di balik makanan yang anda telan.

Klasifikasi Cacing Tambang

  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Nematoda

Mengenal Cacing Kremi

Pernah mengalami gatal luar biasa di bagian dubur? Jika iya, boleh jadi ada cacing kremi dalam tubuh Anda. Cacing parasit yang satu ini hidup di dalam usus manusia. Ia memang tidak mengakibatkan penyakit serius, namun kehadirannya tentu sangat mengganggu, bukan? Pada dasarnya infeksi cacing kremi ini mudah sekali diobati. Tapi sebelum Anda mencari tahu soal pengobatan, tak ada salahnya mengetahui lebih banyak tentang cacing kecil seukuran rambut dan berwarna putih ini, bukan?


Klasifikasi Cacing Kremi


Dalam kajian ilmiah, klasifikasi si cacing kremi sebagai berikut:
  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Nematoda
  • Kelas: Secernentea
  • Upakelas: Spiruria
  • Ordo: Oxyurida
  • Famili: Oxyuridae
  • Genus: Enterobius

Apa Itu Kapsul Cacing?

Pernah mendengar istilah kapsul cacing? Bagi Anda yang awam pengobatan herbal mungkin akan mengernyitkan kening mendengar istilah tersebut. Tapi bagi mereka yang akrab dengan pengobatan alternatif, kapsul cacing tentu sedemikian familiar di telinga. Jadi apa itu kapsul cacing? Sederhananya, kapsul cacing merupakan obat racikan yang tidak dikenal dalam dunia kedokteran. Bahkan jika Anda bertanya pada dokter, mereka boleh jadi tidak paham. Meski begitu, kapsul berisi serbuk cacing ini cukup terkenal dan mujarab mengobati penyakit tipus. Benarkah demikian?

Obat Alamiah Untuk Membasmi Cacing Kremi

Cacing kremi merupakan salah satu jenis cacing yang menjadi parasit dalam tubuh manusia. Ia tumbuh dan hidup di dalam organ usus. Saat cacing ini menginfeksi tubuh manusia, maka gejala yang muncul cukup mengganggu seperti rasa gatal yang hebat di wilayah anus, pada anak-anak cenderung rewel, kurang tidur, nafsu makan berkurang, iritasi pada organ reproduksi dan kulit menjadi lecet. Meski terlihat tidak serius namun gejala ini tentu mengganggu. Karena itu langkah pengobatan wajib diambil. Ada banyak obat cacing kremi ini. Sebelum memilih yang berbahan kimia, kenapa tak coba yang alamiah?

Basmi Cacing Kremi

Obatan alamiah yang bisa Anda jadikan pembasmi cacing kremi, resepnya sebagai berikut:

Serba Serbi Telur Cacing Tanah

Telur Cacing Tanah
Sebagai hewan yang banyak dikembangbiakkan, cacing tanah semakin hari semakin banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengenal binatang melata tersebut lebih dekat demi memaksimalkan hasil ternak. Cacing Tanah ini tengah populer dibicarakan masyarakat sebab ia memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Permintaan cacing tanah semakin hari semakin meningkat. Oleh karena itu, budidaya hewan ini tentu menjanjikan. Salah satu hal yang wajib Anda ketahui dalam teknik budiaya tersebut adalah si telur cacing tanah.

Belajar Budidaya Cacing Lumbricus Rebellus

Seiring dengan maraknya penelitian ilmiah, informasi mengenai manfaat cacing tanah kini bukan lagi hal baru. Bahkan ia tengah menjadi primadona baru dalam dunia pengobatan herbal. Salah satu jenis cacing yang paling banyak diracik menjadi obat adalah Lumbricus Rebellus atau cacing tanah merah. Ada berbagai alasan mengapa orang-orang lebih memilih jenis ini. Salah satunya adalah karena budidaya cacing Lumbricus Rebellus ini cukup mudah dan hasilnya panennya juga melimpah. Mengingat ia primadona dalam pengobatan alternatif, tentu ternak cacing yang satu ini cukup potensial. Tertarik mencoba?

Memahami Siklus Hidup Cacing Tanah

Cacing tanah tentu tak asing lagi di keseharian kita. Hewan yang satu ini mudah sekali dijumpai. Mungkin banyak di antara kita yang tidak tahu, cacing tanah ternyata memiliki banyak manfaat. Tak sekedar untuk pakan hewan ternak tetapi juga untuk kesehatan manusia. Jijik membuat sebagian dari kita abai pada hewan ini. Padahal, kini cacing tanah banyak diburu oleh karena manfaatnya yang beragam tersebut. Bahkan budidaya cacing tanah kian marak. Jika Anda sedang mencari peluang bisnis minim modal tapi cukup menjanjikan, kenapa tak coba ternak cacing. Sebelum memulai hal tersebut, ada baiknya Anda memahami siklus hidup cacing tanah ini. Berikut kami urai untuk Anda.

Apa Saja Makanan Cacing Tanah?

Siapa bilang cacing hanya hewan penggembira di bumi? Banyak dari kita beranggapan binatang ini tak memiliki guna dan hanya sebagai parasit semata. Faktanya, cacing yang menempati urutan paling bawah dalam piramida makanan ini berperan sebagai pengurai sampah organik, menyuburkan tanah, dimanfaatkan sebagai sumber kesehatan manusia dan pakan ternak yang baik. Jadi, siapa bilang cacing tak berguna? Bahkan saking bergunanya, ia banyak dibudidayakan masyarakat. Salah satu jenis cacing yang paling banyak dikembangkan adalah cacing tanah. Dalam teknik budidaya tersebut, satu hal yang paling banyak ditanyakan: Apa saja makanan cacing tanah tersebut?

Belajar Budidaya Cacing Tanah

Meski menempati urutan terbawah dalam rantai makanan, tapi cacing bukanlah hewan yang diciptakan semata-mata untuk dimangsa. Cacing, dalam berbagai spesiesnya, memiliki ragam manfaat bagi manusia dan alam semesta. Bahkan ada banyak jenis cacing yang serius dikembangbiakkan. Salah satunya adalah Cacing Tanah. Hewan melata dengan tubuh lunak ini merupakan pengurai limbah organik sejati. Hasil uraiannya ini kemudian bermanfaat bagi kesuburan tanah. Selain itu, Cacing Tanah juga berkhasiat bagi kesehatan. Mencermati ragam manfaat ini, wajar jika Cacing Tanah memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Ingin tahu teknik budidaya Cacing Tanah?

Mengenal Tepung Cacing Tanah

Cacing Tanah kering yang diolah menjadi serbuk.
Cacing Tanah, sejak ribuan tahun yang lalu sudah dikenal sebagai bahan dasar pembuatan obat khususnya bagi masyarakat di Cina. Bahkan, oleh karena kemujarabannya, Cacing disebut juga dengan nama ‘Naga Tanah’. Permulaan abad 21, manusia modern mulai mengkaji khasiat tersebut dan menemukan banyak fakta menarik. Cacing Tanah memang mengandung banyak senyawa penting yang baik bagi kesehatan manusia. Di kawasan Asia juga Afrika, Cacing Tanah yang dibersihkan dan dikeringkan populer dijadikan makanan obat atau healing foods. Sementara itu, jika melongok Korea dan Cina, Cacing Tanah lazim dikeringkan dan kemudian diolah dan digunakan sebagai obat. Di Cina, Cacing Tanah kering dikenal dengan nama Ti Lung Kam. Menuju abad modern, sistem pengolahan juga semakin maju. Jadi, jangan heran jika Anda mendapati obatan herbal yang mengusung kalimat “Tepung Cacing”.

Klasifikasi Cacing Tanah Beserta Morfologinya

Cacing Tanah merupakan hewan dengan segudang manfaat khususnya dalam dunia pengobatan. Bahkan China yang terkenal dengan kemujaraban obatnya menempatkan Cacing Tanah sebagai bahan baku standar obat. Cacing Tanah ini bahkan tercantum dalam buku resep obat berjudul “Ben Cao Gang Mu” yang ditulis ribuan tahun yang lalu. Keistimewaan ini membuat Cacing Tanah layah dikaji lebih lanjut. Sebagai langkah awal, tak ada salahnya memahami klasifikasi Cacing Tanah ini bukan? Berikut kami sajikan untuk Anda lengkap dengan morfologinya.

Ragam Manfaat Cacing Tanah

Mendengar kata ‘cacing’, mungkin sebagian dari kita akan merasa jijik. Hewan berlendir dengan warna yang aneh ini memang tidak elok. Ia sering dianggap binatang menjijikan. Tapi siapa sangka, di balik anggapan tersebut, cacing justru menyimpan sejuta manfaat. Sebut saja si cacing tanah yang paling sering kita jumpai di keseharian kita. Si kecil ini bisa dijadikan indikasi sederhana untuk menilai tanah subur atau tidak. Tak hanya itu, manfaat cacing tanah lainnya juga masih berderet. Hal yang mungkin tidak Anda sangka sebelumnya, bukan?