Berapa jenis cacing yang Anda kenal?
Boleh jadi, yang paling akrab di telinga adalah cacing tanah atau cacing
parasit dalam tubuh kita semacam cacing keremi, cacing cambuk atau cacing tambang. Pernahkah Anda mendengar jenis cacing lain? Bagaimana dengan cacing hati?
Binatang yang satu ini juga tergolong cacing parasit yang menumpang
hidup pada inangnya. Kabar buruknya, ia cukup berbahaya. Tapi kabar
baiknya, ia hanya dijumpai pada organ hati binatang ternak terutama sapi
ataupun babi.
Mengenal Cacing Darah
Schystosoma japonicum |
Mendengar nama cacing darah, mungkin
Anda akan bergidik ngeri. Apakah memang ada cacing yang hidup di dalam
darah? Jawabannya iya, ada. Tapi jangan sesumbar dulu sebab dalam
keseharian, kita sering sekali mendengar istilah cacing darah ini
terlebih bagi mereka yang hobi memelihara ikan. Sebenarnya, yang
sebenarnya dimaksud cacing darah adalah si Schystosoma japonicum.
Sementara yang dikenal oleh para pemelihara dan pemancing ikan dengan
nama cacing darah adalah larva Chironomus sp. Apa perbedaan kedua
‘cacing darah’ ini? Silahkan simak uraian berukut ini.
Budidaya Cacing Sutra Yang Menguntungkan
Pernah mendengar istilah cacing sutra? Dari namanya mungkin Anda sudah
membayangkan cacing yang selembut atau sehalus sutra. Cacing ini memang
ada dan di Indonesia ia dikenal juga dengan nama cacing rambut, entah
karena alasan apa. Cacing yang satu ini populer dijadikan pakan ternak
utamanya ikan. Oleh sebab itu, budidaya cacing sutra bukan lagi
hal yang tabu bahkan menjadi salah satu peluang ekonomi yang
menjanjikan. Jika Anda sedang cari lahan usaha untuk digeluti, kenapa
tak mencoba kesempatan ini? Berikut kami sajikan langkah sederhana dalam
ternak si cacing sutra.